Senin, 11 Juni 2012

Going 2 Bromo Slideshow Slideshow

Going 2 Bromo Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Going 2 Bromo Slideshow Slideshow ★ to Probolinggo. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor

Minggu, 10 Juni 2012

Renungan Pembelajaran Diri Agar Sukses


Banyak kata bijak mengajarkan pada kita agar banyak mendengar dan melihat, sambil menganalisa dan melakukan yang terbaik. Ada juga yang mengajarkan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Namun ada yang harus di ingat bahwa pengalaman tidak harus kita sendiri yang mengalaminya. Alangkah bijak jika kita juga belajar dari pengalaman orang lain. Kita tidak perlu lagi mengalami masa-masa sulit yang berkepanjangan karena pengalaman orang lain telah mengajarkan pada kita cara mengatasinya.
  1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan kian bahagia.
  2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
  3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
  4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan…
  5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan memahami kamu.
  6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
  7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
  8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
  9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah, bukan hanya sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya
  10. Bekerjalah melebihi gaji Anda. Suatu saat Anda akan digaji melebihi pekerjaan Anda
  11. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
  12. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka akan bertambah kesuksesanmu.
  13. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
    Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan para Pemenang selalu menjadi Bukti
Mau menambahkan? silahkan tulis di kolom komentar…

Rahasia Kekuatan Manusia Untuk Sukses



Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, dengan kemampuan otaknya manusia mampu terbang bahkan pergi ke bulan, sesuatu yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh manusia jaman dulu. tapi tahukah kalau sebenarnya kita masih memiliki potensi lain yang jauh lebih besar dari sekedar pergi ke bulan. manusia memiliki kekuatan lain yang seringkali bahkan tidak kita sadari. kita lihat apa saja itu.
1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.
2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.
3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.
4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.
5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.
6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.
Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.
Semoga bermanfaat …

Cara Alami Mengobati Tekanan Darah Tinggi



Jumlah orang yang menderita hipertensi semakin bertambah seiring dengan gaya hidup tidak sehat yang kita jalani dan jenis makanan yang kita makan. Diperkirakan saat ini satu dari tiga orang indonesia berusia di atas 18 tahun memiliki hipertensi. Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni mencapai sekitar 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia.
Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. kebanyakan orang merasa sehat dan energik, padahal dia menderita hipertensi. Untuk itu sangat dianjurkan bagi Anda untuk selalu memeriksakan diri pada dokter.
Bila ternyata Anda berbakat memiliki hipertensi, sangat penting jika Anda mengetahui cara pencegahan dan pengobatannya. Berikut adalah 7 solusi alami yang dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah anda:
1. Mengelola stres
Stres adalah salah satu faktor yang berperan besar dalam tekanan darah tinggi. Menurunkan stres bermanfaaat menurunkan tekanan darah pada sebagian besar orang. Selain rekreasi, berolahraga teratur dapat membantu menurunkan stres dan menurunkan denyut jantung istirahat, yang penting untuk kesehatan jantung. Mendengarkan musik santai selama 20 sampai 30 menit sehari juga diketahui dapat memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.
2. Aromaterapi
Kini mulai banyak tersedia di indonesia aneka produk aromaterapi yang bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Menghirup aroma minyak dari chamomile biru konon bermanfaat menenangkan pikiran. Efek relaksasi yang menenangkan juga dapat diperoleh dari pemijatan dengan campuran minyak lavender dan zaitun atau minyak bunga matahari dan chamomile biru.
3. Menyeimbangkan garam
Kelebihan natrium meningkatkan tekanan darah. Anda sebaiknya mengurangi konsumsi garam hingga di bawah 6 gram per hari. Sebaliknya, naikkan porsi kalium dan magnesium. Keseimbangan garam menjaga tekanan darah anda pada tingkat yang sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak buah, sayur dan biji-bijian. Pisang, melon, jeruk, kubis dan kembang kol dan sayuran segar lainnya adalah sumber magnesium. Kalium terdapat dalam kacang, padi, biji gandum, kedelai dan pisang.
4. Seledri
Seledri dan minyak seledri membantu pelebaran otot-otot yang mengatur tekanan darah. Jus seledri yang dikombinasi wortel dan air adalah minuman bergizi yang enak dan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
5. Bawang putih
Bawang putih yang kita gunakan sebagai bumbu masakan juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan trigliserida dan meningkatkan sirkulasi darah. Pil bawang putih dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol anda. Dalam analisis-meta dari tujuh percobaan terkontrol acak suplemen bawang putih, tiga percobaan menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan empat pada tekanan darah diastolik. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen bawang putih bubuk berkhasiat klinis pada pasien dengan tekanan darah tinggi ringan.
6. Jintan hitam
Jintan hitam (habbatussauda) selama ribuan tahun telah diakui sebagai tanaman berkhasiat luas dengan 100 lebih zat kimia aktif. “habbatussauda menyembuhkan setiap penyakit kecuali kematian,” sabda nabi muhammad. Penelitian pra-klinis telah menunjukkan manfaat jintan hitam dalam penurunan tekanan arteri setelah 15 hari penggunaan. Manfaat tersebut diduga berasal dari sifat antioksidan jintan hitam.
7. Minyak ikan
Studi medis menunjukkan bahwa minyak ikan mempunyai efek sederhana pada tekanan darah tinggi. Suplemen minyak ikan mempunyai kandungan DHA (docohexaenoic acid) yang tinggi dan DHA ini sangat membantu melenturkan pembuluh darah dan perbaikan sel terutama di otak. Efeknya akan menurunkan dan menstabilkan tekanan darah tinggi Anda.

Manfaat Cinta Bagi Kesehatan


Jatuh cinta turunkan risiko kecanduan alkohol
Anda yang masih jomblo, mungkin akan memilih menikmati malam minggu dengan meminum anggur atau minuman alkohol lainnya. Namun berdasarkan penelitian, diketahui bahwa seseorang yang sedang dalam hubungan asmara, lebih kecil kemungkinan mengonsumsi alkohol.

Penelitian tersebut menyatakan:

1) Empat persen orang yang telah menjalin hubungan asmara selama dua atau empat tahun, masih kecanduan alkohol,
2) Tiga persen orang yang telah menjalin hubungan asmara selama lebih dari lima tahun, masih kecanduan alkohol,
3) 12 persen orang yang sedang tidak menjalin hubungan asmara di usia 30-an, kecanduan alkohol,
4) 13,5 persen orang yang tidak menjalin hubungan asmara selama dua tahun, benar-benar mengalami kecanduan alkohol berat.
Jatuh cinta membuat kita awet muda
Kita semua tahu bahwa jatuh cinta dan bercinta adalah dua hal yang berbeda secara alamiah. Namun jatuh cinta biasanya sangat berpengaruh terhadap proses penuaan kita. Penelitian menunjukkan, jatuh cinta membuat kita awet muda. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Royal Edinburgh Hospital di Skotlandia, didapatkan hasil bahwa para wanita yang melakukan hubungan seks sebanyak empat atau lima kali selama sepekan, akan terlihat 10 kali lebih muda dari usia sebenarnya.
Konsultan neuropsychologist Dr. David Weeks mengatakan, pasangan yang saling mencintai, tidak hanya terlihat memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, namun juga berpengaruh terhadap kondisi fisik dan emosional. Jadi, mungkin lain kali kita semua akan lebih memilih baby oil sebagai krim anti penuaan.
Cinta baik bagi wanita, buruk bagi pria?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan English Longitudinal Study of Ageing, didapatkan hasil bahwa para wanita yang sedang menjalin hubungan asmara, akan memiliki kualitas diri yang lebih tinggi dari biasanya, namun tidak sama halnya dengan yang terjadi pada suami atau pasangan mereka, yang justru memiliki kualitas diri yang lebih rendah dari biasanya.
Meski tampaknya hal itu lebih menguntungkan bagi wanita dibandingkan pria, namun orang yang menjalin hubungan asmara akan jauh lebih bahagia dibandingkan dengan yang orang-orang yang jomblo.
Penelitian lain memberikan hasil bahwa 40 persen pasangan yang menikah mengatakan bahwa mereka bahagia, dan hanya 25 persen orang-orang yang jomblo mengatakan bahwa mereka bahagia.
Cinta meningkatkan kesehatan mental kita
Cinta memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan tubuh kita, termasuk dapat meningkatkan kesehatan mental bagi para wanita maupun pria yang sedang menjalin hubungan asmara. Di New Zealand, sebuah tim dari University of Otago melakukan penelitian pada 1000 orang. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang telah menjalin hubungan asmara selama lebih dari lima tahun, akan lebih kecil kemungkinan mengalami depresi maupun melakukan bunuh diri dibandingkan mereka yang jomblo.
Penelitian lain memberikan hasil bahwa orang-orang yang menikah, memiliki level yang lebih rendah untuk mengalami depresi dan stress dibandingkan mereka yang jomblo.
Cinta membuat kita lebih sering berulangtahun
Jatuh cinta akan membuat kita berulangtahun lebih dari sekali dalam setahun. Namun bukan berarti kita akan benar-benar berulang tahun. Penelitian membuktikan bahwa angka kematian pria jomblo berusia 30 hingga 59 tahun, dua setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria non-jomblo!
Angka kematian para wanita jomblo juga 23 persen lebih tinggi dibanding dengan para wanita menikah. Para peneliti menyatakan, ini karena para orang yang jomblo memiliki kesehatan yang jauh lebih buruk, pendapatan yang lebih rendah, dan terisolasi secara sosial. Dukungan dari orang lain akan membantu kita menjaga kesehatan.
Cinta sembuhkan penyakit jantung
Mungkin hanya kebetulan saja, bahwa cinta digambarkan dengan simbol jantung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Rochester di New York, memberikan hasil bahwa hubungan asmara yang bahagia akan memberikan ketahanan jantung yang tiga kali lebih baik. Penelitian membuktikan bahwa pernikahan yang baik, akan memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung, seperti mau berhenti merokok, menjaga berat badan, dan memperkecil risiko serangan darah tinggi.
Penelitian lain yang dilakukan di University of North Carolina, dan di Human Communication Research. Mereka berdua menemukan bahwa jatuh cinta dapat memberikan dampak positif terhadap kolesterol.
So jangan takut jatuh cinta.. karena cinta bisa bikin awet muda, memanjangkan umur dan hidup akan membahagiakan, selama Anda tidak memaksakan cinta orang lain.

Wish Word


Semangat bekerja dan berkarya harus selalu kita pelihara keberadaannya. Namun ada kalanya kita merasa capek dan bosan. Untuk mengatasinya, kita bisa mencoba cooling down sejenak, untuk menyiapkan semangat baru agar lebih bergairah lagi besok. Sambil bersantai tidak ada salahnya kita sambil merenung dan membaca beberapa kata mutiara yang berisi falsafah dan kebijakan hidup.
Kata mutiara atau kata bijak atau bisa juga disebut kata motivasi dipercaya mampu mempengaruhi pola pikir positif, sehingga nantinya disadari atau tidak kita bisa berbuat dan berkarya lebih semangat lagi. So selamat membaca dan merenung, semoga ada manfaat yang bisa dipetik.
Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia.
Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran.
You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahaya kesalahan kecil akibatnya tidak selalu sekecil kesalahan itu.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar.
To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon)
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon)
Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
Good manners consist of small sacrifices.
Sopan–santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.
Ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.
Gagasan hanyalah bibit, untuk menuai hasilnya membutuhkan keringat.
Laziness makes a man so slow that poverty soon overtake him.
Kemalasan membuat orang sangat lamban hingga kemiskinan mendapatkannya.
Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.
Siapa yang mampu menahan amarahnya dia dengan mudah akan menaklukkan musuh yang paling berbahaya sekalipun.
Knowledge and skills are tools, the workman is character.
Pengetahuan dan kemampuan adalah alat, yang menentukan adalah karakter.
A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.
Orang sehat mempunyai seratus keinginan, orang sakit hanya mempunyai satu keinginan.
A medical doctor makes one healthy, the nature creates the health. (Aristoteles)
Seorang dokter memberi satu kesembuhan, sedang alam yang menciptakan kesehatan.(Aristoteles)
The man who says He never has time is the laziest man. (Lichtenberg)
Orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah seorang pemalas. (Lichterberg)
Politeness is the oil which reduces the friction againts each other. (Demokritus)
Sopan santun itu laksana minyak yang mengurangi gesekan satu sama lain. (Demokritus)
A drop of ink can move a million people to think.
Setetes tinta mampu menggerakkan sejuta manusia untuk berfikir.
We can take from our life up to what we put to it.
Apa yang bisa kita dapat dari kehidupan tergantung apa yang kita masukkan ke sana.
If you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.
Jika anda menggantungkan diri pada keberuntungan saja maka anda telah membuat hidup seperti lotere. (tidak pasti dan besar kemungkinan gagal).
The real power does not hit hard, but Stright to the point.
Kekuatan yang ssungguhnya bukan memukul dengan keras tapi tepat sasaran.
Being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.
Kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa.
You recognize birds from their singing, you do people from their talks.
Burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya.
One ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
Satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pound obat.

Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya


Rasa mual setelah makan dapat menjadi sebuah tanda-tanda dari gangguan (sakit) yang lebih serius. Mual adalah suatu kondisi yang merujuk pada perasaan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu menyebabkan muntah. Mual setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan, misalnya makan makanan tertentu, makan makanan yang terkontaminasi dan juga makan terlalu cepat dll. Hal ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Jika rasa mual terus berlanjut maka sebaiknya segeralah ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya. Mual seringkali terkait dengan beberapa penyakit lain baik itu ringan atau serius.
Beberapa Penyebab Mual Setelah Makan
1. Kandungan makanan
Kandungan makanan dapat juga menjadi penyebab, beberapa bahan makanan yang tidak sesuai untuk beberapa orang dan menyebabkan pencernaan makanan yang tidak berjalan baik.
2. Pola makan
Mengkonsumsi makanan dengan cepat-cepat dapat menyebabkan rasa mual setelah makan. Makanan berat dan berlemak juga cenderung membuat orang mual sehabis makan. Pada beberapa orang, mual juga dapat terjadi karena makan terlalu sering.
3. Keracunan makanan
Mual bisa disebabkan karena keracunan makanan, alergi makanan atau, dalam kasus tersebut, penderita juga mungkin mengalami sakit kepala, tubuh sakit, demam, diare, sakit perut atau kram dan muntah. Orang tua dan anak-anak sangat rentan mengalaminya.
4. Gerd (gastroesophageal reflux disease)
gastroesophageal reflux disease (gerd) kondisi yang dapat menyebabkan kondisi dimana berlebihannya tingkat dari asam lambung yang menyebabkan mual setelah makan. Beberapa gejala-gejala tersebut dapat dikontrol oleh antasida.
5. Penyumbatan Di Usus Kecil
Sebuah penyumbatan di usus kecil adalah penyebab paling serius merasa mual setelah makan dan biasanya segera membutuhkan perhatian medis. Karena dapat menyebabkan penumpukan racun dalam aliran darah.
6. Sakit Kandung Empedu
Orang-orang, yang menderita penyakit kandung empedu, terutama pada tahap awal, mungkin mengalami mual setelah makan. Biasanya, gejala awal tampak saat orang tersebut makan makanan yang berminyak atau lemak tinggi.
7. Penyakit Crohn (Pengikisan Pada Usus)
Pada beberapa individu, penyakit crohn atau penyakit mangkuk mungkin akan rentan terhadap mual setelah makan, gejala yang lebih umum lainnya dari kondisi peradangan usus termasuk diare kronis dan kram perut.
8. Gejala hamil
Pada semester pertama kehamilan, rasa mual setelah makan adalah sangat umum. Bisa dikatakan salah satu tanda kehamilan adalah rasa mual setelah makan.
Penanganan Mual Setelah Makan
Tips Pencegahan Mual
  • Hindari stress, karena kondisi stress akan memperburuk rasa mual.
  • Dalam kasus mual yang disebabkan karena bau misalnya, bau masakan, parfum, asap dari kendaraan atau minyak, dll, disarankan untuk menghindari kondisi seperti itu sejauh mungkin.
  • Setelah makan, hindari untuk langsung naik kendaraan, hindari juga masuk ruangan sesak.
  • Pada saat mual, hindari makanan pedas dan berminyak. Makanlah makanan yang lembut dan ringan.
  • Pada saat mual, hindari juga makan makanan panas.
  • Makan makanan bervitamin tinggi seperti biji-bijian dan buah-buahan segar dapat membantu untuk menyembuhkan mual.
Cara Singkat Mengatasi Mual:
Jus Buah
Biasakan minum satu gelas jus buah setiap hari juga pada saat mengalami rasa mual.
Jahe
Jahe adalah obat efektif untuk mual setelah makan. Minum jus jahe sebanyak 5 Milimeter dicampur dengan 10 Milimeter madu dapat mengatasi Mual
Teh
Minum teh biasa, teh lemon, teh hijau atau teh herbal dapat membantu mengontrol rasa mual.
Pepermint
Untuk mengatasi mual setelah makan, kunyah permen karet peppermint atau mengisap permen rasa pepermint.
Pijat Refleksi
Pijat pergelangan tangan dapat mencegah dan mengurangi mual. Titik tekanannya terletak sekitar 2 jari dari telapak tangan bagian bawah. Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk mengukurnya pada pergelangan tangan Anda. Pijat titik tadi menggunakan ibu jari, lakukan selama 2 sampai 3 menit, dengan tekanan sedang.

KESEHATAN: Insomnia Dapat Picu Hipertensi


Insomnia Dapat Picu Hipertensi


Insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur dan merupakan keluhan tidur yang paling umum diderita banyak orang.

Baru-baru ini telah dilakukan sebuah riset yang hasilnya menyatakan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan untuk hipertens dibandingkan dengan orang-orang yang dapat tidur normal.

Hasil riset ini diungkapkan oleh Christopher Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, yang merupakan peneliti utama dari riset yang diadakan ini. Menurutnya, "Penyebab hipertensi pada penderita insomnia adalah karena berapa kali mereka sering terbangun di malam hari dan juga mereka butuh waktu untuk bisa tertidur kembali. Mereka juga butuh waktu panjang untuk bisa bertransisi mulai dari terjaga penuh hingga tertidur".

"Kami menemukan bahwa semakin lama mereka terjaga dan beberapa kali terbangun di malam hari, hipertensi mereka menjadi lebih parah," tambahnya.

Hasil riset ini akan diumumkan dalam Sleep 2012 Conference di Bosto, tepatnya pada 12 Juni 2012 nanti.

Kamis, 01 Maret 2012

Makalah Pneumothoraks


BAB 1

PENDAHULUAN

[
  1.1       1.1     Latar Belakang
            Pneumotoraks didefinisikan sebagai adanya udara di dalam kavum/rongga pleura. Tekanan di rongga pleura pada orang sehat selalu negatif untuk dapat mempertahankan paru dalam keadaan berkembang (inflasi). Tekanan pada rongga pleura pada akhir inspirasi 4 s/d 8 cm H2O dan pada akhir ekspirasi 2 s/d 4 cm H2O.
Kerusakan pada pleura parietal dan/atau pleura viseral dapat menyebabkan udara luar masuk ke dalam rongga pleura, Sehingga paru akan kolaps. Paling sering terjadi spontan tanpa ada riwayat trauma; dapat pula sebagai akibat trauma toraks dan karena berbagai prosedur diagnostik maupun terapeutik.
Dahulu pneumotoraks dipakai sebagai modalitas terapi pada TB paru sebelum ditemukannya obat anti tuberkulosis dan tindakan bedah dan dikenal sebagai pneumotoraks artifisial . Kemajuan teknik maupun peralatan kedokteran ternyata juga mempunyai peranan dalam meningkatkan kasus-kasus pneumotoraks antara lain prosedur diagnostik seperti biopsi pleura, TTB, TBLB; dan juga beberapa tindakan terapeutik seperti misalnya fungsi pleura, ventilasi mekanik, IPPB, CVP dapat pula menjadi sebab teradinya pneumotoraks (pneumotoraks iatrogenik). Ada tiga jalan masuknya udara ke dalam rongga pleura, yaitu :
1)      Perforasi pleura viseralis dan masuknya udara dan dalam paru.
2)      Penetrasi dinding dada (dalam kasus yang lebih jarang perforasi esofagus atau abdomen) dan pleura parietal, sehingga udara dan luar tubuh masuk dalam rongga pleura.
3)      Pembentukan gas dalam rongga pleura oleh mikroorganisme pembentuk gas misalnya pada empiema.
Kejadian pneumotoraks pada umumnya sulit ditentukan karena banyak kasus-kasus yang tidak di diagnosis sebagai pneumotoraks karena berbagai sebab. Johnston & Dovnarsky memperkirakan kejadian pneumotoraks berkisar antara 2,4-17,8 per 100.000 per tahun. Beberapa karakteristik pada pneumotoraks antara lain: laki-laki lebih sering daripada wanita (4: 1); paling sering pada usia 20-30tahun.
Pneumotoraks spontan yang timbul pada umur lebih dan 40 tahun sering disebabkan oleh adanya bronkitis kronik dan empisema. Lebih sering pada
orang-orang dengan bentuk tubuh kurus dan tinggi (astenikus) terutama pada mereka yang mempunyai kebiasaan merokok. Pneumonotoraks kanan lebih sering terjadi dan pada kiri
.


1.2         RUMUSAN MASALAH
1.        Apa pneumothoraks itu?
2.        Apa penyebab atau etiologi pneumothoraks?
3.        Bagaimana patofisiologi pneumothoraks?
4.        Apa sajakah tanda dan gejala pneumothoraks?
5.        Bagaimana penatalaksanaan pneumothoraks?
6.        Apa sajakah pemeriksaan diagnostik yang dilakukan?
7.        Apakah komplikasi yang sering terjadi?
8.        Bagaimana Asuhan Keperawatan pneumothoraks?

1.2     TUJUAN
1.        Untuk mengetahui definisi pneumothoraks.
2.        Untuk mengetahui penyebab pneumothoraks.
3.        Untuk mengetahui patofisiologi pneumothoraks .
4.        Untuk mengetahui tanda dan gejala pneumothoraks.
5.        Untuk mengetahui penatalaksanaan pneumothoraks .
6.        Agar mengerti pemeriksaan penunjang pada pasien pneumothoraks .
7.        Agar mengetahui komplikasi yang terjadi pada pneumothoraks .
8.        Agar mampu menerapkan asuhan keperawatan pada pasien pneumothoraks.

1.3     MANFAAT
1.        Untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB 2                                     
2.        Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah KMB 2       
3.        Sebagai refrensi dan investasi perpustakaan.                                                 



BAB 2


PEMBAHASAN


2.1  Anatomi dan Fisiologi Paru
Paru adalah struktur elastic yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Ventilasi membutuhkan gerakan dinding sangkar toraks dan dasarnya, yaitu diafragma. Efek dari gerakan ini adalah secara bergantian meningkatkan dan menurunkan kapasitas dada. Ketika kapasitas dalam dada meningkat, udara masuk melalui trakea (inspirasi), karena penurunanan tekanan di dalam, dan mengembangkan paru. Ketika dinding dada dan diafragma kembali ke ukurannya semula (ekspirasi), paru-paru yang elastis tersebut mengempis dan mendorong udara keluar melalui bronkus dan trakea. Fase inspirasi dari pernapasan normalnya membutuhkan energi; fase ekspirasi normalnya pasif. Inspirasi menempati sepertiga dari siklus pernapasan, ekspirasi menempati dua pertiganya.
Pleura. Bagian terluar dari paru-paru dikelilingi oleh membran halus, licin, pleura juga meluas untuk membungkus dinding interior toraks dan permukaan superior diafragma. Pleura parietalis melapisi toraks, dan pleura viseralis melapisi paru-paru. Antar kedua pleura ini terdapat ruang, yang disebut spasium pleura, yang mengandung sejumlah kecil cairan yang melicinkan permukaan dan memungkinkan keduanya bergeser dengan bebas selama ventilasi. Didalam rongga pleura terdapat + 5ml cairan yang cukup untuk membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura viseralis. Cairan ini dihasilkan oleh kapiler pleura parietalis karena adanya tekanan hidrostatik, tekanan koloid dan daya tarik elastis. Sebagian cairan ini diserap kembali oleh kapiler paru dan pleura viseralis, sebagian kecil lainnya (10-20%) mengalir kedalam pembuluh limfe sehingga pasase cairan disini mencapai 1 liter seharinya.
Mediastinum. Mediatinum adalah dinding yang membagi rongga toraks menjadi dua bagian membagi rongga toraks menjadi dua bagian. Mediastinum terbentuk dari dua lapisan pleura. Semua struktuk toraks kecuali paru-paru terletak antara kedua lapisan pleura.
Lobus. Setiap paru dibagi menjadi lobus-lobus. Paru kiri terdiri atas lobus bawah dan atas, sementara paru kanan mempunyai lobus atas, tengah, dan bawah. Setiap lobus lebih jauh dibagi lagi menjadi dua segmen yang dipisahkan oleh fisura, yang merupakan perluasaan pleura.
Bronkus dan Bronkiolus. Terdapat beberapa divisi bronkus didalam setiap lobus paru. Pertama adalah bronkus lobaris (tiga pada paru kanan dan dua pada paru kiri). Bronkus lobaris dibagi menjadi bronkus segmental (10 pada paru kanan dan 8 pada paru kiri), yang merupakan struktur yang dicari ketika memilih posisi drainage postural yang paling efektif untuk pasien tertentu. Bronkus segmental kemudian dibagi lagi menjadi bronkus subsegmental. Bronkus ini dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki arteri, limfatik, dan saraf.
Bronkus subsegmental kemudian membentuk percabangan menjadi bronkiolus, yang tidak mempunyai kartilago dalam dindingnya. Patensi bronkiolus seluruhnya tergantung pada recoil elastik otot polos sekelilinginya dan pada tekanan alveolar.
Brokiolus mengandung kelenjar submukosa, yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk lapisan bagian dalam jalan napas. Bronkus dan bronkiolus juga dilapisi oleh sel-sel yang permukaannya dilapisi oleh “rambut” pendek yang disebut silia. Silia ini menciptakan gerakan menyapu yang konstan yang berfungsi untuk mengeluarkan lendir dan benda asing menjauhi paru menuju laring.
Bronkiolus kemudian membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis, yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia. Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori, yang dianggap menjadi saluran transisional antara jalan udara konduksi dan jalan udara pertukaran gas. Sampai pada titik ini, jalan udara konduksi mengandung sekitar 150 ml udara dalam percabangan trakeobronkial yang tidak ikut serta dalam pertukaran gas. Ini dikenal sebagai ruang rugi fisiologik. Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar kemudian alveoli. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi dalam alveoli.
Alveoli. Paru terbentuk oleh sekitar 300 juta alveoli, yang tersusun dalam kluster anatara 15 sampai 20 alveoli. Begitu banyaknya alveoli ini sehingga jika mereka bersatu untuk membentuk satu lembar, akan menutupi area 70 meter persegi (seukuran lapangan tennis). Terdapat tiga jenis sel-sel alveolar. Sel-sel alveolar tipe I adalah sel epitel yang membentuk dinding alaveolar. Sel-sel alveolar tipe II, sel-sel yang aktif secara metabolic, mensekresi surfaktan, suatu fosfolid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps. Sel alveoli tipe III adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagositis yang besar yang memakan benda asing (mis., lender, bakteri) dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan yang penting.
Selama inspirasi, udara mengalir dari lingkungan sekitar ke dalam trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveoli. Selama ekspirasi, gas alveolar menjalani rute yang sama dengan arah yang berlawanan.
Faktor fisik yang mengatur aliran udara masuk dan keluar paru-paru secara bersamaan disebut sebagai mekanisme ventilasi dan mencakup varians tekanan udara, resistensi terhadap aliran udara, dan kompliens paru. Varians tekanan udara, udara mengalir dari region yang tekanannya tinggi ke region dengan tekanan lebih rendah. Selama inspirasi, gerakan diafragma dan otot-otot pernapasan lain memperbesar rongga toraks dan dengan demikian menurunkan tekanan dalam toraks sampai tingkat di bawah atmosfir. Karenanya, udara tertarik melalui trakea dan bronkus ke dalam alveoli. Selama ekspirasi normal, diafragma rileks, dan paru mengempis, mengakibatkan penurunan ukuran rongga toraks. Tekanan alveolar kemudian melebihi tekanan atmosfir, dan udara mengalir dari paru-paru ke dalam atmosfir.
Resistensi jalan udara, ditentukan terutama oleh diameter atau ukuran saluran udara tempat udara mengalir. Karenanya setiap proses yang mengubah diameter atau kelebaran bronkial akan mempengaruhi resistensi jalan udara dan mengubah kecepatan aliran udara sampai gradient tekanan tertentu selama respirasi. Factor-faktor umum yang dapat mengubah diameter bronkial termasuk kontraksi otot polos bronkial, seperti pada asma ; penebalan mukosa bronkus, seperti pada bronchitis kronis ; atau obstruksi jalan udara akibat lender, tumor, atau benda asing. Kehilangan elastisitas paru seperti yang tampak pada emfisema, juga dapat mengubah diameter bronkial karena jaringan ikat paru mengelilingi jalan udara dan membantunya tetap terbuka selama inspirasi dan ekspirasi. Dengan meningkatnya resistensi, dibutuhkan upaya pernapasan yang lebih besar dari normal untuk mencapai tingkat ventilasi normal.
Kompliens, gradien tekanan antara rongga toraks dan atmosfir menyebabkan udara untuk mengalir masuk dan keluar paru-paru. Jika perubahan tekanan diterapkan dalam paru normal, maka terjadi perubahan yang porposional dalam volume paru. Ukuran elastisita, ekspandibilitas, dan distensibilitas paru-paru dan strukur torakas disebut kompliens. Factor yang menentukan kompliens paru adalah tahanan permukaan alveoli (normalnya rendah dengan adanya surfaktan) dan jaringan ikat, (mis., kolagen dan elastin) paru-paru.
Kompliens ditentukan dengan memeriksa hubungan volume-tekanan dalam paru-paru dan toraks. Dalam kompliens normal, paru-paru dan toraks dapat meregang dan membesar dengan mudah ketika diberi tekanan. Kompliens yang tinggi atau meningkat terjadi ketika diberi tekanan. Kompliens yang tinggi atau meningkat terjadi ketika paru-paru kehilangan daya elastisitasnya dan toraks terlalu tertekan (mis., emfisema). Saat paru-paru dan toraks dalam keadaan “kaku”, terjadi kompliens yang rendah atau turun. Kondisi yang berkaitan dengan hal ini termasuk pneumotorak, hemotorak, efusi pleura, edema pulmonal, atelektasis, fibrosis pulmonal. Paru-paru dengan penurunan kompliens membutuhkan penggunaan energi lebih banyak dari normal untuk mencapai tingkat ventilasi normal.



2.2   Pneumotoraks
1.        Pengertian
Pneumotoraks adalah pengumpulan udara didalam ruang potensial antara pleura visceral dan parietal (Arif Mansjoer dkk, 2000).
Pneumotoraks adalah keluarnya udara dari paru yang cidera, ke dalam ruang pleura sering diakibatkan karena robeknya pleura ( Suzanne C. Smeltzer, 2001).

Gambar 1.1 Pneumothorax


Gambar 1.2 Perbedaan Pleura dengan Pneumothorax & Normal.

2.        Etiologi
Pneumotoraks dapat diklasifikasikan sesuai dengan penyebabnya :
§  Pneumotoraks Spontan (primer dan sekunder)
Pneumotoraks spontan primer terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya, sedangkan pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
§  Tension Pneumotoraks
Disebabkan trauma tajam, infeksi paru, resusitasi kardiopulmoner.

3.        Patofisiologi
a.       Patofisologi narasi :
Pneumotoraks dapat disebabkan oleh trauma dada yang dapat mengakibatkan kebocoran / tusukan / laserasi pleura viseral. Sehingga paru-paru kolaps sebagian / komplit berhubungan dengan udara / cairan masuk ke dalam ruang pleura. Volume di ruang pleura menjadi meningkat dan mengakibatkan peningkatan tekanan intra toraks. Jika peningkatan tekanan intra toraks terjadi, maka distress pernapasan dan gangguan pertukaran gas dan menimbulkan tekanan pada mediastinum yang dapat mencetuskan gangguan jantung dan sirkulasi sistemik.
b.      Patofisiologi skema :


4.        Manifestasi Klinis
a.         Sesak napas berat
b.        Takipnea, dangkal, menggunakan otot napas tambahan
c.         Nyeri dada unilateral, terutama diperberat saat napas dalam dan batuk
d.       Pengembangan dada tidak simetris
e.        Sianosis


5.        Pemeriksaan Fisik
ü  Ada / tidaknya dispnea (jika luas)
ü  Ada / tidaknya nyeri pleuritik hebat
ü  Ada / tidaknya trakea bergeser menjauhi sisi yang mengalami pneumotoraks
ü  Ada / tidaknya takikardi
ü  Ada / tidaknya sianosis
ü  Pergeseran dada berkurang dan terhambat pada bagian yang terkena
ü  Perkusi hipersonar diatas paru-paru yang kolaps
ü  Suara napas yang berkurang pada sisi yang terkena
ü  Fremitus vokal dan raba berkurang.

6.        Pemeriksaan Diagnostik
Analisa gas darah arteri memberikan hasil hipoksemia dan alkalosis respirasi akut pada sebagian besar pasien, namun hal ini bukanlah masalah yang penting. Pada pemeriksaan EKG, pneumotoraks primer sebelah kiri dapat menyebabkan aksis QRS dan gelombang T berubah sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan interprestasi sebagai infark miokard akut.
Diagnosa didukung oleh garis pleura visceral yang tampak pada pemeriksaan radiologi konvensional dengan pasien diposisikan terlentang akan memberikan gambaran siklus kostofrenik radiolusen yang abnormal.
 
Gambar 1.3 Hasil Rontgen Pneumothorax

7.        Komplikasi
Tension pneumotoraks dapat disebabkan oleh pernapasan mekanis dan hal ini mungkin mengancam jiwa. Pneumo - mediastinum dan emfisema subkutan dapat terjadi sebagai komplikasi dari pneumotoraks spontan. Jika pneumo - mediastinum terdeteksi maka harus dianggap terdapat ruptur esophagus / bronkus.

8.        Penatalaksanaan Medis
1.        Farmakologi
Ø  Terapi oksigen dapat meningkatkan reabsorpsi udara dari ruang pleura.
Ø  Drainase sederhana untuk aspirasi udara pleura menggunakan kateter berdiameter kecil (seperti 16 gauge angio-chateter / kateter drainase yang lebih besar)
Ø  Penempatan pipa kecil yang dipasang satu jalur pada katup helmic untuk memberikan perlindungan terhadap serangan tension pneumotoraks
Ø  Obat simptomatis untuk keluhan batuk dan nyeri dada
Ø  Pemeriksaan radiologi
Peranan pemeriksaan radiologi antara lain:
1)        Kunci diagnosis.
2)        Penilaian luasnya pneumotoraks.
3)        Evaluasi penyakit-penyakit yang menjadi dasar.
Pada pneumotoraks yang sedang sampai berat foto konvensional (dalam keadaan inspirasi) dapat menunjukkan adanya daerah yang hiperlusen dengan pleural line di sisi medialnya; tetapi pada pneumotonaks yang minimal, foto konvensional kadang-kadang tidak dapat menunjukkan adanya udara dalam rongga pleura; untuk itu diperlukan foto ekspirasi maksimal, kadang-kadang foto lateral dekubitus. Hinshaw merekomendasikan membuat foto pada 2 fase inspirasi dan ekspirasi, karena akan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang:
§  Derajat/luasnya pneumotoraks.
§  Ada/tidaknya pergeseran mediastinum.
§  Menunjukkan adanya kista dan perlekatan pleura lebih jelas dari pada foto konvensional.


2.        Bullow  Drainage / WSD
Pada trauma toraks, WSD dapat berarti :
a.         Diagnostik :
Menentukan perdarahan dari pembuluh darah besar atau kecil,sehingga dapat ditentukan perlu operasi torakotomi atau tidak, sebelum penderita jatuh dalam shoks.
b.        Terapi :
       Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di rongga pleura. Mengembalikan tekanan rongga pleura sehingga "mechanis of breathing" dapat kembali seperti yang seharusnya.
c.         Preventive :
       Mengeluarkan udaran atau darah yang masuk ke rongga pleura sehingga  "mechanis of breathing" tetap baik.

3.        Diit
Tinggi kalori tinggi protein 2300 kkal + ekstra putih telur 3 x 2 butir / hari.


BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN PENUMOTHORAKS



3.1         KONSEP KEPERAWATAN

A.  Pengkajian :
Point yang penting dalam riwayat keperawatan :
1.      20-30 tahun.
2.      Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
3.      Pengobatan terakhir.
4.      Pengalaman pembedahan.
5.      Riwayat penyakit dahulu.
6.      Riwayat penyakit sekarang.
7.      Dan Keluhan.

B.  Pemeriksaan Fisik :
1.      Sistem Pernapasan :
ò        Sesak napas
ò        Nyeri, batuk-batuk.
ò        Terdapat retraksi klavikula/dada.
ò        Pengambangan paru tidak simetris.
ò        Fremitus menurun dibandingkan dengan sisi yang lain.
ò        Pada perkusi ditemukan Adanya suara sonor/hipersonor/timpani , hematotraks (redup)
ò        Pada asukultasi suara nafas menurun, bising napas yang berkurang/menghilang.
ò        Pekak dengan batas seperti garis miring/tidak jelas.
ò        Dispnea dengan aktivitas ataupun istirahat.
ò        Gerakan dada tidak sama waktu bernapas.

2.      Sistem Kardiovaskuler
ò        Nyeri dada meningkat karena pernapasan dan batuk.
ò        Takhikardia, lemah
ò        Pucat, Hb turun /normal.
ò        Hipotensi.



3.      Sistem Persyarafan :
ò           Tidak ada kelainan.


4.      Sistem Perkemihan.
ò           Tidak ada kelainan.

  1. Sistem Pencernaan :
ò           Tidak ada kelainan.

  1. Sistem Muskuloskeletal - Integumen.
ò           Kemampuan sendi terbatas.
ò           Ada luka bekas tusukan benda tajam.
ò           Terdapat kelemahan.
ò           Kulit pucat, sianosis, berkeringat, atau adanya kripitasi sub kutan.

  1. Sistem Endokrine :
ò           Terjadi peningkatan metabolisme.
ò           Kelemahan.

  1. Sistem Sosial / Interaksi.
ò           Tidak ada hambatan.

  1. Spiritual :
ò           Ansietas, gelisah, bingung, pingsan.

C.  Pemeriksaan Diagnostik :
ò           Sinar X dada : menyatakan akumulasi udara/cairan pada area pleural.
ò           Pa Co2 kadang-kadang menurun.
ò           Pa O2 normal / menurun.
ò           Saturasi O2 menurun (biasanya).
ò           Hb mungkin menurun (kehilangan darah).
ò           Toraksentesis : menyatakan darah/cairan.

D.  Diagnosa Keperawatan :
1.      Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan.
2.      Bersihan jalan napas tak efektif b.d peningkatan produksi sekresi kental .
3.      Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
4.      Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal.
5.      Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage.
6.      Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma.

E.  Intevensi Keperawatan :
1.      Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak maksimal karena trauma.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam pola pernafasan menjadi efektif.
Kriteria hasil :
ò        Frekuensi pernapasan reguller.
ò        RR : 16- 24 x/menit.
ò        Pola pernapasan normal,tidak menggunakan otot bantu nafas, cuping hidung & ekspirasi abdominal.
ò        Pengembangan dada Normal
ò        Kulit lembab/ tidak sianosis.

INTERVENSI
RASIONAL
a.       Berikan posisi yang nyaman, biasanya dnegan peninggian kepala tempat tidur. Balik ke sisi yang sakit. Dorong klien untuk duduk sebanyak mungkin.
b.      Jelaskan pada klien bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan.

c.       Jelaskan pada klien tentang etiologi/faktor pencetus adanya sesak atau kolaps paru-paru.
d.      Ajarkan pasien untuk bernafas dengan menggunakan pernapasan lebih lambat dan dalam.
e.       Perhatikan alat bullow drainase berfungsi baik, cek setiap 1 - 2 jam :
1)      Periksa pengontrol penghisap untuk jumlah hisapan yang benar.

2)      Periksa batas  cairan pada botol penghisap, pertahankan pada batas yang ditentukan.
3)      Observasi gelembung udara botol penempung.






4)      Posisikan sistem drainage slang untuk fungsi optimal, yakinkan slang tidak terlipat, atau menggantung di bawah saluran masuknya ke tempat drainage. Alirkan akumulasi dranase bela perlu.
5)      Catat karakter/jumlah drainage selang dada.


f.       Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
Dengan dokter, radiologi  dan fisioterapi.
ò        Pemberian antibiotika.
ò        Pemberian analgetika.
ò        Fisioterapi dada.
ò        Konsul photo toraks.

g.      Observasi fungsi pernapasan, catat frekuensi pernapasan, dispnea atau perubahan tanda-tanda vital.


a.            Meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan ekpansi paru dan ventilasi pada sisi yang tidak sakit.


b.             
c.            Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
d.            Pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
e.             
f.            Membantu klien mengalami efek fisiologi hipoksia, yang dapat dimanifestasikan sebagai ketakutan/ansietas.

1)      Mempertahankan tekanan negatif intrapleural sesuai yang diberikan, yang meningkatkan ekspansi paru optimum/drainase cairan.
2)      Air penampung/botol bertindak sebagai pelindung yang mencegah udara atmosfir masuk ke area pleural.
3)      gelembung udara selama ekspirasi menunjukkan lubang angin dari penumotoraks/kerja yang diharapka. Gelembung biasanya menurun seiring dnegan ekspansi paru dimana area pleural menurun. Tak adanya gelembung dapat menunjukkan ekpsnsi paru lengkap/normal atau slang buntu.
4)      Posisi tak tepat, terlipat atau pengumpulan bekuan/cairan pada selang mengubah tekanan negative yang diinginkan.




5)      Berguna untuk mengevaluasi perbaikan kondisi/terjasinya perdarahan yang memerlukan upaya intervensi.
g.            Kolaborasi dengan tim kesehatan lain unutk engevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.

1.      Bersihan jalan napas tak efektif b.d peningkatan produksi sekresi kental .
Tujuan :  Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam jalan napas lancar/normal
Kriteria hasil :
ò        Px mampu Batuk Efektif.
ò        Tidak ada bunyi nafas tambahan.
ò        Ronchi -
ò        Vokal Fremitus Normal.
ò        Suara paru Resonan.
ò        Klien nyaman.

INTERVENSI
RASIONAL
a.        Beri cairan (Air hangat) 1000 sampai 1500 cc/hari bila tidak kontraindikasi.
b.      Ajarkan klien tentang batuk efektif.

c.       Jelaskan klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan mengapa terdapat penumpukan sekret di sal. pernapasan.
d.      Auskultasi paru sebelum dan sesudah klien batuk.


e.       Dorong atau berikan perawatan mulut yang baik setelah batuk.
f.       Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :
Dengan dokter, radiologi  dan fisioterapi.
ò        Pemberian expectoran.
ò        Pemberian antibiotika.
ò        Fisioterapi dada.
ò        Konsul photo toraks.
a.       Untuk menghindari pengentalan dari sekret atau mosa pada saluran nafas bagian atas.
b.      Batuk yang tidak terkontrol adalah melelahkan dan tidak efektif, menyebabkan frustasi.
c.       Pengetahuan yang diharapkan akan membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.

d.      Sekresi kental sulit untuk diencerkan dan dapat menyebabkan sumbatan mukus, yang mengarah pada atelektasis.
e.       Hiegene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahteraan dan mencegah bau mulut.
f.       Expextorant untuk memudahkan mengeluarkan lendir dan menevaluasi perbaikan kondisi klien atas pengembangan parunya.

2.      Perubahan kenyamanan : Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri berkurang/hilang.
Kriteria hasil :
ò        Nyeri berkurang, skala nyeri 2-3.
ò        Px tidak tampak menyeringai.
ò        Tidak ada nyeri tekan di daerah ICS 7-8.
ò        Pasien tidak gelisah.

INTERVENSI
RASIONAL
a.       Ajarkan distraksi dan Relaksasi :Tehnik-tehnik untuk menurunkan ketegangan otot rangka, yang dapat menurunkan intensitas nyeri dan juga tingkatkan relaksasi masase.
b.      Jelaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan non invasif.
c.       Berikan kesempatan waktu istirahat bila terasa nyeri dan berikan posisi yang nyaman; misal waktu tidur, belakangnya dipasang bantal kecil.
d.      Tingkatkan pengetahuan tentang: sebab-sebab nyeri, dan menghubungkan berapa lama nyeri akan berlangsung.

e.       Kolaborasi denmgan dokter, pemberian analgetik.
f.       Observasi tingkat nyeri, dan respon motorik klien, 30 menit setelah pemberian obat analgetik untuk mengkaji efektivitasnya. Serta setiap 1 - 2 jam setelah tindakan perawatan selama 1 - 2 hari.
a.      Akan melancarkan peredaran darah, sehingga kebutuhan O2 oleh jaringan akan terpenuhi, sehingga akan mengurangi nyerinya. Mengalihkan perhatian nyerinya ke hal-hal yang menyenangkan.

b.      Pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.
c.      Istirahat akan merelaksasi semua jaringan sehingga akan meningkatkan kenyamanan.



d.     Pengetahuan yang akan dirasakan membantu mengurangi nyerinya. Dan dapat membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap rencana teraupetik.
e.      Analgetik memblok lintasan nyeri, sehingga nyeri akan berkurang.
f.       Pengkajian yang optimal akan memberikan perawat data yang obyektif untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat.

BAB 4
PENUTUP

4.1    Kesimpulan.
Pneumotoraks adalah keluarnya udara dari paru yang cidera, ke dalam ruang pleura sering diakibatkan karena robeknya pleura ( Suzanne C. Smeltzer, 2001).
Pneumotoraks dapat diklasifikasikan sesuai dengan penyebabnya :
§  Pneumotoraks Spontan (primer dan sekunder)
Pneumotoraks spontan primer terjadi tanpa disertai penyakit paru yang mendasarinya, sedangkan pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru yang mendahuluinya.
§  Tension Pneumotoraks
Disebabkan trauma tajam, infeksi paru, resusitasi kardiopulmoner.