KAYA DENGAN KEAJAIBAN OTAK KANAN
Sukses dan kaya, sebenarnya sangat mudah diraih asalkan kita mau berusaha, bekerja keras, dan tahu jalan menuju kekayaan. Selain itu juga didukung dengan doa untuk membantu mempermudah dan mempercepat kita menuju gerbang kesuksesan. Coba Anda bayangkan bila Anda sudah berusaha dan bekerja keras, tetapi tidak tahu jalan menuju kekayaan. Apakah Anda bisa kaya? Yang jelas, Anda akan sulit menjadi kaya, sebagaimana seorang karyawan atau kuli bangunan yang walaupun telah berusaha sekuat mungkin, tetap akan sulit sekali jika ingin menjadi seorang miliarder. Begitu pun sebaliknya, bila Anda tahu jalan menuju kekayaan, tetapi tidak mau berusaha dan bekerja keras, Apakah Anda bisa menjadi kaya? Yang jelas, tanpa berusaha dan bekerja keras sangat mustahil kita bisa menjadi kaya. Kecuali kita mempunyai passive income yang cukup untuk membuat diri kita menjadi kaya. Setuju? Bila setuju lanjutkan membaca!
Dalam diri setiap manusia, di luar dari kesempurnaan fisik, manusia jg mempunyai kesempurnaan metafisika ( pikiran, hati & nurani ). Unsur inilah yang membuat manusia unggul dari yang lain. Unsur ini jugalah yang membuat manusia mampu meraih potensi- potensi terbesar dalam hidupnya. Termasuk potensi untuk berkarya, bersyukur, membantu sesama, dan juga potensi untuk bisa sukses.
Anda pernah dikejar anjing? Atau, Anda pernah membayangkan bagaimana seseorang jika dikejar- kejar anjing? Yah, orang akan berlari dengan sangat cepat melebihi dari kekuatan normalnya. Ia akan berlari seperti pelari tercepat di dunia. Bahkan, ia pun mampu melewati dinding tembok yang tingginya mencapai 2-3 meter, padahal jika berlari biasa ia tidak akan mampu melewati pagar setinggi itu. Nah, seperti itulah cara kerja dari kekuatan metafisika manusia. Kelihatanya, memang sangat tidak masuk akal, namun seperti itulah kenyataannya.
Unsur metafisika ini didominasi sepenuhnya oleh otak kanan manusia yang identik dengan imajinasi, intuisi, dan kreativitas. Seseorang tidak akan mampu menembus tebalnya dinding tembok, namun pikiran menembus atau menerobos hingga ke belahan dunia dan luar angkasa sekalipun. Inilah yang menjadi penyebab mengapa seseorang yang berpikir dan bertindak menggunakan otak kananya, 80 % bisa sukses. Alasanya hanya satu, yaitu karena ia juga menggunakan kekuatan metafisika yang ada dalam dirinya.
Inilah penemuan terdahsyat dan terunik mengenai otak manusia. Penulis bilang terunik, karena otak kanan lah yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang. Otak kanan lah yang membuat seseorang mampu bertindak di luar batas kesadarannya, namun manfaat atau hasil yang didapat sangat jauh lebih besar dari apa yang biasa didapat oleh kebanyakan orang.
Otak kanan dengan segala kelebihannya mampu membuat seseorang bertindak pada hal- hal yang terkadang tidak masuk akal, namun realistis menurut otak kanan. Penulis memberikan contoh, mengapa otak kanan selalu percaya bahwa shodaqoh dapat mengobati kemiskinan. Pola pikir yang seperti inilah yang membedakan antara otak kanan dengan otak kiri. Namun, bagi otak kanan, bershodaqoh adalah sebuah cara yang harus dilakukan untuk melebihkan rezeki. Apa yang membuat otak kanan percaya dengan adanya hal semacam ini? Tentunya sebuah kepercayaan, bukan???
Kita ketahui bahwa agama dan al- Qur’an adalah dua hal yang cenderung berpikir dengan cara kerja otak kanan. Untuk dapat kaya, kita dianjurkan untuk bershodaqoh, untuk dapat kaya kita dianjurkan untuk bersyukur. Shodaqoh dahulu baru rezeki bisa berlimpah, bersyukur dahulu baru rezeki bisa bertambah, itulah cara pandang golongan kanan, persis seperti apa yang diajarkan di dalam al- Qur’an.
Sementara, pemikiran otak kiri justru sebaliknya. Untuk dapat kaya, seseoramg harus mengumpulkan uang sedemikian banyaknya dan menjaganya agar tidak berkurang sedikitpun. Ini adalah cara yang cukup lama untuk menjadi seseorang yang kaya. Menabung itu baik, investasi lebih baik, dan bershodaqoh adalah yang terbaik.
Salam Sukses kawan.....
Dikutip dari: Buku karya Master Otak Kanan Nomor 1 Indonesia.
“John Afifi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar